"Bang, gunung batu kan deket
rumah gue. Lagi ngehits tuh!" kata Tople, temen se-per-obat nyamukan di Pendaki
Argopuro kemaren. Ah, ceritanya Tople di Argopuro, baru akan muncul di episode
akhir-akhir sih. Hm. Yasudlah, anggap aja udah kenal lah ya.
"Yang bener, Ple? Kata anak-anak
Jalan Pendaki, Gunung Batu lagi ngehits juga tuh! Sabi lah, Ple, ke sana!"
"Yoi bang, cuma 30 menit aja dari
rumah. Jadiin lah, bang, gue tunggu di Cibogo City!"
"Ci.... bo.... go........
City......."
***
Sabtu kemaren,
Tanggal 9 January 2015. Di sela-sela gue lagi nulis buku kedua gue. Iya, alhamdulillah yah, project buku kedua gue akhirnya bergerak lagi. Doakan segera terbit di bulan-bulan ini yah. Duh, deg-degan. Lah. Lanjut cerita, akhirnya gue memberanikan diri buat mengunjungi Cibogo City. Daerah yang belum pernah kebayang sebelumnya. Kata si Tople, bahkan kita bisa dapet sunrise yang maknyus di sana. Masa iya sih di Bekasi masih ada sunrise yang instagram-able?
Oiya, lupa ngasih tau. Buat yang belum tau dimana Cibogo City, jangan sedih, gue juga baru tau, kalau Cibogo adalah satu daerah yang masuk ke Kabupaten Bekasi. Tapi lokasinya berbatasan sama Jonggol, Cariu, Bogor. Gitu deh.
Tenang, menuju ke Cibogo gak perlu pakai roket. Cukup pakai kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, bawa surat-surat lengkap, serta jiwa yang kuat dalam menghadapi kawanan Optimus Prime di perjalanan nanti.
Cibogo City gue tempuh cuma dalam waktu 1,5jam aja dari kosan gue di Depok via Juanda lurus terus sampe Cibubur lurus terus sampe Cileungsi lurus terus sampe perumahan Grand Nusa Cibubur lanjut terus sampai perumahan Citra Indah, Jonggol. Kemudian...... gue nyasar sampai Cariu. Fak.
Kata Tople, "bang, nanti kalau ada perempatan abis Citra Indah, belok kiri,"
Ternyata yang dimaksud perempatan adalah pertigaan. Gue.... pengen menombak Tople saat itu juga.
***
"Bang, nanti lo bakalan liat
di jalan, pemandangannya wuihhh..... Masih ijo semua!"
Dan itu bukan isapan jempol
semata. Sepanjang perjalanan dari Cibogo menuju Gunung Batu, gak ada hal yang
gak bisa bikin gue ternganga. Coba, cuma berjarak dikit dari Jakarta, lo bakal
nemuin areal persawahan yang masih luaaaaaaaaassss banget! Macem sabana. Terus
terus, jalanan masih sepiiiii banget! Itu siang-siang sambil nyetir Roxxane,
gue udah teteriakan heboh ngeliat pemandangan tadi. Coba gue gak buru-buru,
udah gue foto deh!
"Bang, nih, perhatiin deh
jalanannya. Kalau masih di hotmix gini, artinya, kita masih di wilayah
Bekasi. Tapi ntar kalau udah aspal, kita berartii udah di wilayah
Bogor..."
"Lha bisa gitu....
Hahahahahah...."
"Dih, gak percaya....."
Lima menit kemudian, gue
bener-bener ketemu perbatasan antara jalanan hotmix dan jalanan aspal.
Syit. Bekasi sama Bogor beneran sebelahan!
***
"Ah yakin lo, Ple dimari? Gak keliatan gitu jalurnya!"
Gue menyangsikan jalur pendakian Gunung Batu yang dipilih Tople. Katanya, ada dua Gunung Batu, yaitu Gunung Batu Satu dan Gunung Batu Dua..... gue agak nyesel juga jelasinnya, soalnya cuma beda di angka. Cih. Jadi, katanya, Gunung Batu Dua inilah yang lagi ngehits dan ramai di perbincangkan, Sementara Gunung Batu Satu, yang jarang didaki tapi konturnya kok ya kayak Gunung Batu yang ngehits itu. Ah, gak jelas deh pokoknya.
Oke lanjut, setelah memaksakan Roxxane mendaki jalur sempit dann berantakan menuju pintu masuk pendakian Gunung Batu Satu, yang kayaknya bukan Gunung Batu yang kami tuju, gue makin gak yakin pas ketemunya cuma jalur ladang gak jelas, terus ada pohon duren, terus ada monyet, ah pokoknya gue yakin bukan jalurnya.
"Ayolah bang, udah sampai sini. Bet bet bet aja udah! Cepet kok! Paling setengah jam!" paksa Tople.
Kalau dirimu perhatikan, coba,
bagian mananya yang bisa dipanjat dalam waktu setengah jam? Jalurnya aja gak
jelas gitu kan? Pantas dong gue merasa ragu. Mana udah sore banget.
"Kayaknya, jalurnya itu yang
tadi belokan ke kanan dulu deh, bukan yang ini..." kata Bange, temen
serombongannya Tople di Argopuro juga, yang selalu diintilin Pipit, calon
istrinya. Iya, tengs, gak usah diingetin soal kejombloan gue.
"Nah, bener tuh, yuk makin
sore nih!"
Setelah beranjak dari sana menuju
jalur yang sekiranya benar, Roxxane makin kerja keras. Mesinnya makin
menggerung pas ketemu tanjakkan tinggi dan berbatu. Kasian banget lah si
Roxxane. Maafin bapak, nak. Asli, kayak beneran lagi mengulang pendakian
Argopuro, tapi ngojek.
.....gue tukang ojeknya.
***
"Beneran ini gunungnya!
WOHOOOOOOOOOOO!!!"
Kemudian gue, Tople, Bange,
Pipit, teteriakan sambil lari-lari unyu mendaki puncak Gunung Batu. Ah, ini
gunung, asli, meskipun sifatnya lucu-lucuan kayak Gunung Munara, yaitu gunung yang bisa diselesaikan cuma
dalam waktu beberapa jam, ah gak sampe sejam ding, cuma setengah jam sampai
puncak, tapi bisa banget bikin engap plus.... KECE BANGET PEMANDANGANNYAAAAA
SUMPAHHHHHHHHHH ANGINNYA SEGAR KACAU AKK PENGEN BALIK LAGI SEGERA!
NB:
Gunung Batu Jonggol lokasinya
udah masuk Cariu, Bogor. Sepenglihatan gue, agak susah kalau musti
ngangkot-ngangkot. Gue saranin bawa kendaraan sendiri aja, kayak motor, mobil,
pikap, helikopter. Lalu, di puncaknya, ada serangga kecil-kecil emets, tapi
kalo gigit sakitnya khan maen. Eh, bukan cuma agak ding, tapi banyak banget
jumlah binatang sialan ini. Terus, gosipnya, kalau cuaca lagi bagus banget
kayak pas kemarin gue datengin, ini gunung paling bagus sunrisenya,
kalau mau dapat sunrise, disarankan ngecamp. Berangkatnya dari sore aja.
Oiya, BINTANG MALEMNYA AJIB LAH KHAN MAEN!
Tapi gue pribadi sih gak ngecamp,
cuma main pas maghrib-maghrib doang. Mengingat tempat campnya gak menarik dan
gak ada air. Oiya, buat yang mau tektok, jangan lupa juga bawa air minum dan
jajanan yang banyak. Di jalur Gunung Batu, gak ada warung yang jualan makanan.
Cuma ada satu-satunya warung, itu pun biasanya dipakai buat penitipan motor.
Pada akhirnya, seperti apa yang
gue sampaikann di postingan gunung Munara, gue cuma mau bilang, Gunung Batu ini
alternatif tujuan pendakian kalau dirimu gak punya waktu lebih buat mendaki.
gak perlu ngecamp, gak perlu nyewa tenda, gak perlu bunuh-bunuhann sama temen
soal pembagian logistik, dan kamu akan disuguhi pemandangan yang SUPER awesome!
Sekian dan terima cinta. #lah
UPDATED:
Jadi ceritanya kemarin, tanggal 3
May 2015, hari Minggu, gue baru banget menyambangi lagi Gunung Batu bersama
seorang teman demi nyari spot buat foto kaos JLNPNDKI. Mau tau apa? Gunung Batu
berubah total sekarang!
Waktu pertama dateng, gue bilang
cuma ada satu warung, itu pun jaraknya jauh dari pos awal pendakian. Sekarang?
Warung dimana-mana, bertebaran! Parkiran juga dimana-mana. Di satu sisi, gue
merasa senang karena bisa jadi mata pencaharian warga sekitar, di sisi lain....
gue...... *menghela napas
Kondisi jalur pendakian juga
sekarang beda banget. Dulu rasanya gue engap kayak mau matik. Sekarang, kok
kayaknya jalurnya semakin pendek. Terlebih semakin banyak semak-semak
dipangkas, jadinya keliatan lebih gundul. Tapi bagusnya, tali pengaman ada dimana-mana,
so lebih safety. Ada dua bendera juga di puncak gunung batu. Makin banyak yang
ngecamp juga.
Ngomong-ngomong soal safety,
beberapa setelah pulang dari Gunung Batu, ternyata ada seorang pendaki yang
dikabarkan jatuh dan meninggal dunia. Banyak sekali yang gak nyangka, gunung
gemes kayak gini makan korban, lagi-lagi, meskipun gunung gemes, ingatlah akan
keselamatan kita, gunakan gear yang layak. Liat kanan kiri. Jangan pecicilan.
Intinya, kita naik gunung untuk turun lagi dan sampai rumah dengan selamat,
kan?
Oiya, sama-sama doain kawan
pendaki kita yang meninggal tadi yuk, agar dapat diterima di sisiNya dan
keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. :')
UPDATED:
Karena banyak yang nanya soal
Rute Gunung Batu Jonggol yang udah jelas-jelas gue tulis di atas bahwasanya gue
cuma nebeng jadi gak begitu paham jalan, mana jalurnya beda sama jalur
biasanya, tapi masih nanya juga, berikut gue share:
RUTE:
NYONTEK BANGET dari BLOG
INI (klik untuk baca tulisan lengkapnya).
- Jika dari arah Cibinong, Cibubur, Bantargebang maka ambil arah ke Cileungsi.
- Setelah berada di Flyover Cileungsi, maka anda harus mengarah ke Jonggol melalui tempat wisata MEKARSARI dan Peum. Citra Indah.
- Ikuti jalan tersebut sampai anda menemukan pertigaan yang ada tugu BOGOR BERIMAN dan disana ada penunjuk arah ambil ke araha Cariu/Cianjur. atau belok kiri di pertigaan tersebut.
- Setelah kurang lebih 5 Km ada pertigaan lagi namanya pertigaan Mengker . Letaknya dikanan jalan dan berdampingan dengan Minimarket alfamart dan Sekolahan.
- Segera anda belok kanan dan telusuri jalan tersebut tanpa harus belok-belok sejauh kurang lebih 20 km..
- Sampai akhirnya, anda akan melihat gunung batu tersebut pertanda akan segera sampai.
- Jika sudah dekat, maka fokukan penglihatan anda ke penunjuk jalan, namanya " Jalan Gunung Batu" letaknya dikanan jalan.
- Maka sampailah kita di kaki Gunung Batu ditandai adanya warung jajanan. persis di bawah gunung batu.
- Titipakan kendaraan anda ke pemilik warung tersebut, Insya Allah aman.. dan jika ingin mengambilnya berilah tips sepantasnya karena tidak dipatok tarif.
- TAMBAHAN Jika anda bingung dan ragu akan rute kesana, jangan sungkan untuk tanya ke penduduk sekitar. Insya Allah, tidak akan disesatkan.
Seperti biasa,
Take nothing but pictures.
Leave nothing but footprints.
Kill nothing but time.
Happy mountaineering!
Sumber: jalanpendaki.com
Tetap dikasi link sumbernyaa yaaaa. Jangan cuma jalan pendaki doang. Thank youu
BalasHapusTetap dikasi link sumbernyaa yaaaa. Jangan cuma jalan pendaki doang. Thank youu
BalasHapusokeee sudah ya brooooo
Hapus